Kamis, 22 Desember 2011

MENIKMATI INDAHNYA GAPURA BAJANG RATU: WISATA SEJARAH PENINGGALAN KERAJAAN MAJAPAHIT

Peninggalan sejarah masa Majapahit begitu banyak di Jawa Timur. Terutama, di Kabupaten Mojokerto, tepatnya di Kecamatan Trowulan. Tidak heran, karena dalam kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca (1365 M), disebutkan bahwa ibukota Majapahit berada di Antasari. Dan, dalam kitab Pararaton disebut Antahwulan. Yang sekarang menjadi Trowulan.

Isi dari kitab Negarakertagama itu, didukung pula dengan bukti-bukti arkeologis, yang memperkuat bahwa ibukota Majapahit berada di Trowulan. Karena, di wilayah Trowulan banyak ditemukan peninggalan-peningalan sejarah.

Salah satunya adalah Gapura Bajang Ratu. Gapura ini terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Gapura ini bertipe Paduraksa, yaitu gapura yang memiliki atap. Ciri khas bangunan masa Majapahit adalah bahan yang digunakan, yaitu bata berwarna merah. Warna merah didapatkan karena proses pembakaran.

Pada kaki gapura terdapat hiasan yang menggambarkan cerita Sri Tanjung, dan di atas pintu gapura terdapat hiasan Kala. Di Jawa Timur, Kala sering disebut Banaspati. Kala ini dimaksudkan sebagai penolak bala, atau penolak hal-hal yang jahat.

Ada pendapat yang mengatakan, bahwa gapura Bajang Ratu merupakan tempat pendarmaan raja Jayanegara yang wafat tahun 1328 M. Dalam kitab Pararaton disebutkan: “Sira ta dhinarmeng kapopongan, bhisaka ring Crnggapura pratista ring Antahwulan”.

Gapura Bajang Ratu diduga merupakan pintu gerbang menuju tempat suci untuk memperingati wafatnya raja Jayanegara. Hal ini didukung dengan adanya relief Sri Tanjung dan Sayap Garuda, yang berarti sebagai lambang pelepasan.

Suasana di gapura Bajang ratu sangat asri dan sejuk. Karena, banyak ditumbuhi pepohonan. Berwisata sejarah di tempat ini tidaklah rugi. Selain tempatnya nyaman, pengunjung juga mendapat informasi sejarah yang penting, seputar keberadaan bangunan ini. Sehingga, dapat menambah pengetahuan dan wawasan sejarah Indonesia kuno, terutama masa kerajaan Majapahit.

Tempat ini mudah dijangkau, terutama bagi masyarakat yang tinggal di Mojokerto. Bagi masyarakat luar Mojokerto pun mudah untuk menemukan tempat ini. Karena, berada di dekat jalan raya, dan banyak penunjuk arah ke tempat ini. Bagi penikmat traveling, ada baiknya untuk mencoba mengunjungi gapura Bajang Ratu. Karena, tidak hanya wisata sejarah saja yang didapatkan. Tetapi, menambah pengetahuan dan wawasan. Wuih…….mangkat yo…..

Selasa, 20 Desember 2011

MEMBANGUN JAWA TIMUR MELALUI DPD RI

Anggota DPD RI, sebenarnya tidak hanya pelengkap dalam institusi Negara. Ia dapat berperan aktif dalam membangun Negara ini. Seperti halnya lembaga-lembaga tinggi Negara lainnya. Dengan kewenangan yang dimiliki, saatnya DPD RI menjadi bagian penting dalam membangun bangsa. Terutama, pembangunan yang merata antara pemerintah pusat dan daerah.

Sebagai warga Jawa Timur, kalau saya menjadi anggota DPD RI, saya mesti memperjuangkan aspirasi daerah saya. Apa kekurangan dan apa kelebihan dari Jawa Timur mesti saya ketahui. Agar, saya dapat menata dan merencanakan pembangunan Jawa Timur ke depan.

Kerja anggota DPD RI tidak hanya di kantor saja, tetapi ia harus turun ke bawah untuk mengetahui aspirasi rakyat di daerahnya. Mengumpulkan aspirasi rakyat merupakan tindakan penting yang harus dilakukan oleh anggota DPD RI. Karena, aspirasi tersebut yang menentukan kebijakan pembangunan di tiap-tiap daerah.

Untuk itu, anggota DPD RI harus peka terhadap permasalahan sosial di daerahnya. Masalah-masalah sosial tidak perlu ditakuti, tetapi perlu diteliti agar dapat ditemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.

Di sinilah, ternyata DPD RI memikul tanggung jawab besar dalam membawa kemajuan bangsa Indonesia. Dan, tetap ikut menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjaga keutuhan NKRI dengan perannya sebagai penyambung aspirasi antara daerah dengan pusat.

Aspirasi tiap-tiap daerah pasti berbeda. Karena, tiap daerah memiliki potensi yang tidak sama. Nah, potensi itu yang harus dicari dan dikembangkan, melalui pembuatan kebijakan yang adil. Artinya, pembuatan kebijakan tersebut mengikut-sertakan rakyat di tiap-tiap daerah.

Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Potensi-potensi itu menjadi aset berharga bagi pembangunan Jawa Timur di masa depan. Terutama, aspek industri, pendidikan, pariwisata, perdagangan, dan sebagainya. Hal itu, menjadi modal berharga untuk membangun Jawa Timur.

Saya akan mempersatukan semua elemen masyarakat di Jawa Timur, untuk bersama-sama membangun daerah ini. Tanpa adanya kebersamaan, maka sulit untuk mencapai dan mewujudkan cita-cita. Meskipun kita berbeda, tetapi tujuan kita sama, yaitu membangun Jawa Timur menjadi daerah yang mampu menopang daerahnya, seperti yang telah menjadi tujuan dalam Otonomi Daerah.

Sudah saatnya anggota DPD RI ikut berperan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Ikut menciptakan kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Serta, tidak hanya memberikan mimpi-mimpi saja pada anak-anak bangsa, tetapi memberikan stimulus (rangsangan) untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan cita-citanya.

Senin, 28 November 2011

SALAMAN KARO PAK MENTRI

Allah SWT, telah mengabulkan doaku. Karena menulis aku bisa bertemu tokoh yang mungkin hanya bisa kulihat di TV saja. Tokoh utama dalam dunia pendidikan saat ini. Beliau adalah Profesor Dr. Moh. Nuh, mantan Rektor ITS Surabaya. Sekarang beliau menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekali lagi, karena menulis aku bisa bertemu beliau. Dengan menulis aku bisa menyampaikan ilmu pengetahuan ku pada orang lain. Kepada mereka yang telah membaca karya-karya ku. Menulis ibarat bagaikan menggores tinta pada lembaran kebudayaan dan peradaban. Manusia boleh mati, tetapi karya-karya nya tidak akan pernah mati, karena senantiasa terus dibaca dan dikenang.

Dengan menulis, aku bisa pelan-pelan membangun rumah, pelan-pelan membeli sepeda motor, pelan-pelan menabung, dan entah apa lagi yang akan Allah SWT berikan. Namun, ketika aku menulis, selalu aku niatkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Semoga karya ku bermanfaat untuk banyak orang. Itu saja.

Terima kasih ya Allah atas nikmat yang telah kau berikan……

Aku hanya ingin senantiasa beribadah di jalanmu……

Jumat, 25 November 2011

WISATA TRANS STUDIO BANDUNG

Pagi itu, Rabu 19 Oktober 2011, para calon pemenang Sayembara Penulisan Buku Pengayaan diajak oleh panitia untuk berlibur ke kota Bandung. Pagi-pagi kami sudah dibangunkan untuk berkumpul di lobi hotel, dan berangkat ke Bandung, tepatnya di Trans Studio Bandung.

Perjalanan pergi dan pulang (Bandung-Jakarta) melewati tol Cipularang. Tol yang konon katanya memiliki cerita mistik. Terutama karena seringnya terjadi kecelakaan. Memang, tol ini membelah pegunungan yang membatasi antara Jawa Barat bagian utara, dengan Jawa Barat bagian selatan. Sehingga, melewati tol ini seperti menaiki pegunungan, dengan jalan yang naik-turun. Tidak heran jika kemudian banyak terjadi kecelakaan.

Sesampai di kota Bandung, kami langsung menuju ke Trans Studio. Di tempat ini, ternyata merupakan tempat permainan dan hiburan. Semestinya cocok bagi anak-anak maupun remaja. Tetapi karena gratis, dibayar oleh Kemdikbud, maka mau tak mau kami pun masuk. “eman karo tiket e” ucap seorang teman dari Jawa Tengah.