Senin, 12 April 2010

BELANDA: NEGERI YANG KAYA AKAN SUMBER SEJARAH (Kajian Kritis Terhadap Pesatnya Perkembangan Ilmu Sosial)

Arca Dewi Tara Dari Candi Singosari Malang Tersimpan Di Rijksmuseum Leiden Belanda

(dok: KITLV)

Belanda merupakan salah satu penguasa perdagangan dunia di masa lampau. Seperti negara-negara Eropa lainnya. Belanda tidak hanya berhasil dalam perdagangan saja, tetapi berhasil pula membangun ilmu pengetahuan dan teknologinya. Sehingga Belanda memiliki pondasi yang kokoh di hampir segala bidang kehidupan.

Ekspansi negeri Belanda di masa lampau ke dunia timur tidak hanya memberikan keuntungan di waktu itu saja. Yaitu berupa keuntungan di bidang ekonomi perdagangannya. Tetapi, keuntungan yang diperoleh Belanda terus-menerus sampai sekarang. Karena, Belanda menyimpan begitu banyak sumber-sumber sejarah dari negeri yang pernah disinggahi. Sumber itu antara lain: benda-benda bersejarah (arkeologis), arsip-arsip, naskah-naskah kuno, dan sebagainya.

Di samping suka mengumpulkan sumber-sumber sejarah. Belanda ternyata memiliki banyak ilmuwan sosial yang berminat pada penelitian terhadap sumber sejarah tersebut. Selain itu, penelitian tentang kehidupan masyarakat, baik bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik juga mengalami kemajuan pesat. Sehingga penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial semakin kaya akan dimensi ruang kajiannya, termasuk hasil-hasil penelitian itu memiliki bobot dan kualitas yang sangat baik.

Dukungan pemerintah kerajaan Belanda terhadap pengembangan pendidikan sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya universitas atau perguruan tinggi yang ternama, tidak hanya di Eropa tetapi hampir di seluruh dunia. Perguruan tinggi yang ada di Belanda rata-rata sudah berusia ratusan tahun. Dan menjadi pusat kajian ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu sosial sejak lama. Sehingga memiliki banyak literatur, bahkan mungkin sangat lengkap sampai saat ini. Maka, memudahkan bagi para peneliti (lokal atau asing) untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah dan bahan-bahan untuk penelitian.

Selain biaya pendidikan tinggi yang murah di Belanda, kelengkapan sumber sejarah dan literatur menarik minat banyak orang asing untuk belajar atau memperdalam ilmunya di negeri Belanda. Baik untuk jenjang Sarjana, Master, Doktor, sampai Post-doktoral.

Ada cerita unik di kalangan mahasiswa ilmu sejarah di Indonesia. Saat mendekati akhir semester, dan diharuskan menulis skripsi. Biasanya sang mahasiswa akan mencari-cari tema yang menurutnya sesuai untuk diteliti. Ia pun berpikir untuk menulis tentang sejarah ekonomi masa kolonial Belanda. Dan diajukanlah proposal tentang tema itu, maka terdengarlah pertanyaan sederhana sang dosen pembimbing: kapan berangkat ke Belanda? jawaban si mahasiswa: lho kenapa pak harus ke Belanda. Sang dosen menjawab dengan suara keras: kamu mau mengarang sejarah ya, kan ini sumber-sumbernya semua ada di Belanda. Si mahasiswa pun tersenyum kecut, dan hatinya berkata: uang dari mana untuk pergi ke negeri Belanda.

Begitulah pentingnya negeri Belanda bagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, khususnya ilmu sejarah di Indonesia. Selain maju pesat penelitian di bidang ilmu-ilmu sosialnya, negeri Belanda menjadi rujukan untuk mencari-cari sumber dan bahan untuk penelitian.