Senin, 28 November 2011

SALAMAN KARO PAK MENTRI

Allah SWT, telah mengabulkan doaku. Karena menulis aku bisa bertemu tokoh yang mungkin hanya bisa kulihat di TV saja. Tokoh utama dalam dunia pendidikan saat ini. Beliau adalah Profesor Dr. Moh. Nuh, mantan Rektor ITS Surabaya. Sekarang beliau menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekali lagi, karena menulis aku bisa bertemu beliau. Dengan menulis aku bisa menyampaikan ilmu pengetahuan ku pada orang lain. Kepada mereka yang telah membaca karya-karya ku. Menulis ibarat bagaikan menggores tinta pada lembaran kebudayaan dan peradaban. Manusia boleh mati, tetapi karya-karya nya tidak akan pernah mati, karena senantiasa terus dibaca dan dikenang.

Dengan menulis, aku bisa pelan-pelan membangun rumah, pelan-pelan membeli sepeda motor, pelan-pelan menabung, dan entah apa lagi yang akan Allah SWT berikan. Namun, ketika aku menulis, selalu aku niatkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Semoga karya ku bermanfaat untuk banyak orang. Itu saja.

Terima kasih ya Allah atas nikmat yang telah kau berikan……

Aku hanya ingin senantiasa beribadah di jalanmu……

Jumat, 25 November 2011

WISATA TRANS STUDIO BANDUNG

Pagi itu, Rabu 19 Oktober 2011, para calon pemenang Sayembara Penulisan Buku Pengayaan diajak oleh panitia untuk berlibur ke kota Bandung. Pagi-pagi kami sudah dibangunkan untuk berkumpul di lobi hotel, dan berangkat ke Bandung, tepatnya di Trans Studio Bandung.

Perjalanan pergi dan pulang (Bandung-Jakarta) melewati tol Cipularang. Tol yang konon katanya memiliki cerita mistik. Terutama karena seringnya terjadi kecelakaan. Memang, tol ini membelah pegunungan yang membatasi antara Jawa Barat bagian utara, dengan Jawa Barat bagian selatan. Sehingga, melewati tol ini seperti menaiki pegunungan, dengan jalan yang naik-turun. Tidak heran jika kemudian banyak terjadi kecelakaan.

Sesampai di kota Bandung, kami langsung menuju ke Trans Studio. Di tempat ini, ternyata merupakan tempat permainan dan hiburan. Semestinya cocok bagi anak-anak maupun remaja. Tetapi karena gratis, dibayar oleh Kemdikbud, maka mau tak mau kami pun masuk. “eman karo tiket e” ucap seorang teman dari Jawa Tengah.